Konseling Kelompok adalah bantuan yang diberikan oleh konselor kepada beberapa individu (klien) dalam rangka mengentaskan masalah yang dihadapi. Dalam kegiatan konseling kelompok, seorang konselor bertindak sebagai pemimpin kelompok, sedangkan para siswa/peserta didik sebagai anggota kelompok. Masalah yang dibahas adalah masalah yang dialami oleh para anggota kelompok. Namun, dalam kegiatannya, perlu disepakati masalah siapa yang akan terlebih dahulu dibahas bersama. Anggota kelompok lain dapat memberikan saran atau masukan untuk dipertimbangkan oleh siswa yang masalahnya sedang dibahas.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ada sebuah contoh skenario dalam kegiatan konseling kelompok :
Topik : Masalah Kurangnya minat belajar (masalah belajar)
TAHAP PEMBENTUKAN
|
||
Konseli
|
Assalamu ‘alaikum...
|
|
Konselor
|
Walaikum salam. Silakan masuk!
(konselor berdiri menyambut para siswa dan menyalami mereka)
Wahh,,,Ada Haslinda, sama teman-teman juga. Ayo, mari masuk nak!
|
|
Haslinda
|
Terima kasih, Bu!
|
|
Konselor
|
Nah, kalau ramai-ramai begini ke ruangan
Ibu kan lebih nyaman. Silakan duduk semuanya! Ibu ucapkan terima kasih kalian
sudah bersedia mengikuti kegiatan konseling kelompok pada hari ini. Oya,
bagaimana kabarnya?
|
|
konseli
|
Alhamdulillah baik, Bu!
|
|
Konselor
|
Baik. Nah, agar kegiatan kita ini
mendapatkan manfaat dan juga hikmah, kita berdoa dulu yah! Insya Allah apa
yang kita lakukan hari ini selalu mendapat petunjuk dari Allah. Siapa yang
mau memimpin doa?
|
|
Haslinda
|
Saya, Bu.
|
|
Konselor
|
Baik, Haslinda silakan!
|
|
Haslinda
|
Baiklah teman-teman. Semoga kegiatan
kita hari ini dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu terlebih dahulu kita
berdoa. Doa dimulai.
( para anggota kelompok berdoa dalam hati)
Selesai!
|
|
Konselor
|
Alhamdulillah. Nah, kita lanjutkan
yah. Kira-kira di sini ada yang belum saling kenal?
|
|
Haslinda
|
Kami sudah saling mengenal, bu. Malah
setiap hari sama-sama. Ada suarni, nur azizah, dan dirsan. Eh, tapi dirsan
tidak setiap hari bersama kami, Bu. Hehehe (seluruh anggota kelompok ikut
tertawa)
|
|
Konselor
|
Alhamdulillah kalu begitu. Selanjutnya,
Ibu ingin menyampaikan bahwa kegiatan kita sekarang ini dinamakan konseling
kelompok. Ada yang tahu apa itu konseling kelompok? Atau ada yang pernah
mengikuti?
|
|
Suarni
|
Saya pernah dengar, Bu. Tapi belum pernah mengikuti?
|
|
Konselor
|
oo...begitu. kalau yang lain?
|
|
Semua Anggota
|
Sama, Bu....ini baru pertama kali.
|
|
Konselor
|
Baiklah kalau begitu..Ibu akan
menjelaskan apa itu konseling kelompok. Konseling kelompok itu, kita
memanfaatkan proses dinamika kelompok untuk membantu individu yang mengalami masalah
yang dihadapi. Ada pemimpin kelompok yaitu Ibu sendiri, dan kalian sebagai
anggota kelompoknya. Bagaimana, sudah ada gambaran?
|
|
Semua Anggota
|
Iya Bu....
|
|
konselor
|
Selanjutnya, dalam kegiatan ini, kita
juga harus taat asas. Ada 4 asas dasar dalam kegiatan kita ini. Pertama yaitu
asas keterbukaan. Dimana, setiap anggota kelompok harus terbuka dalam
mengutarakan masalahnya. Dengan begitu, masalah yang dihadapi dapat
diselesaikan dengan baik.
|
|
Dirsan
|
Maksudnya, Bu? Jadi di sini kita buka rahasia dong?
|
|
Konselor
|
Tidak begitu juga maksudnya. Hanya
saja, ketika kita sepakati, ada hal-hal yang tetap menjadi rahasia pribadi
kalian. Namun, ketika masalah yang kita bahas nanti tidak disampaikan secara
terbuka, bagaimana dicari solusinya? Iya kan?
|
|
Dirsan
|
Iya Bu. Saya mengerti.
|
|
Konselor
|
Yang kedua, asas kesukarelaan. Jadi,
selain terbuka mengungkapkan masalahnya, tentu juga harus sukarela. Artinya
tidak dipaksa mengikuti kegiatan ini. Ada diantara kalaian yang Ibu paksa
datang?
|
|
Semua Anggota
|
Tidak Bu....
|
|
Konselor
|
Ketiga, asas kenormatifan. Maksudnya,
kita harus menghargai satu sama lain. Tidak menyela saat temannya
mengungkapkan pendapat. Terakhir, asas yang paling penting. Ada yang tahu?
|
|
Konselor
|
tadi Dirsan sempat menyinggung
rahasia-rahasia, asas yang keempat adalah asas kerahasiaan. Jadi, segala apa
yang dibahas disini yang terkait rahasia pribadi masing-masing, tidak boleh
dibocorkan di luar. Semua harus berjanji untuk saling menjaga rahasia.
Sepakat?
|
|
Semua Anggota
|
Sepakat....!
|
|
konselor
|
Untuk kegiatan ini kira-kira kita butuh waktu berapa menit?
|
|
Semua Anggota
|
Satu jam pelajaran saja, Bu....!
|
|
Tahap peralihan
|
||
Konselor
|
Baiklah. Kita sepakati satu jam
pelajaran saja. Sekarang, coba masing-masing ungkapkan masalah yang dihadapi.
Dimulai dari Haslinda dulu ya. Ayo silakan!
|
|
Haslinda
|
Saya bosan sekolah bu. Mending saya di
rumah nonton tv dan masak sambil mencoba resep baru, hehe
|
|
Suarni
|
Saya sebenarnya ingin sekolah, tapi
jarak rumah saya yang terlalu jauh, sehingga kesulitan untuk datang tepat
waktu.
|
|
Dirsan
|
Saya Alhamdulillah tidak pernah alpa
atau bolos. Cuma, saya merasa tidak cocok dengan jurusan yang saya ambil Bu,
sepertinya salah masuk jurusan, hehehe..
|
|
konselor
|
Alhamdulillah. Semua sudah
mengungkapkan masalahnya dengan terbuka. Sekarang, masalah siapa yang akan
kita bahas lebih dulu?
|
|
TAHAP KEGIATAN
|
||
Konselor
|
Nah, Dirsan. Sepakat usulan
teman-teman mu? Boleh kami dengarkan tentang masalah yang kamu hadapi?
|
|
Dirsan
|
Iya, Bu. Saya siap! Begini, Bu...,
teman-teman, sebelumnya, saya dipaksa ambil jurusan MIPA. Padahal saya tidak
terlalu suka dengan perhitungan. Jadi, kalaupun saya masuk kelas selama ini,
saya tidak terlalu serius mengikuti mata pelajarannya. Nilai sya juga tidak
bisa dibilang bagus, selalu rendah. Sepertinya saya selalu merasa menyesal
masuk jurusan ini.
|
|
Haslinda
|
Padahal jurusan MIPA itu keren loh, hehehe
|
|
Suarni
|
Apakah kamu belum pernah mengikuti bimbingan peminatan jurusan?
|
|
Disan
|
Belum.
|
|
Haslinda
|
Biasanya, kita kan diminta untuk bimbingan terkait pemilihan jurusan.
|
|
Dirsan
|
Itu juga masalahnya. Dulu, saya lebih
mengikuti saran teman-teman di kelas. Apalagi katanya jurusan itu tergolong
banyak diminati.
|
|
Suarni
|
Sebaiknya kamu konsultasi lagi. Ini
kan terkait karir kamu nanti. Sayang sekali kalau tidak kamu manfaatkan
kesempatan ini. Banyak orang yang ingin masuk di jurusan tersebut tapi tidak
punya kesempatan. Kamu beruntung. Sekalian ikut bimbingan karir yang diadakan
guru BK.
|
|
Haslinda
|
Betul itu, coba saja konsultasi dulu.
|
|
Dirsan
|
Saya malu...
|
|
Dirsan
|
( menghela napas panjang)
Baiklah. Insya Allah saya akan coba teman-teman.
|
|
Konselor
|
Nah, bagaimana, apakah sudah lumayan
lega bisa berbagi dengan teman-temanmu?
|
|
Dirsan
|
Iya Bu. Alhamdulillah! Terima kasih teman-teman atas sarannya
|
|
TAHAP PENUTUP
|
||
Konselor
|
Baiklah. Sepertinya waktu kita juga
sudah habis. Kita cukupkan sampai di sini untuk pertemuan pertama kita.
Sebelum kita tutup, ada yang mau berikan tanggapannya?
|
|
Haslinda
|
Saya rasa, kegiatan konseling kelompok
ternyata menyenangkan, Bu. Kita bisa curhat-curhatan, hehe
|
|
Suarni
|
Iya, apalagi, kita bisa saling memberi masukan
|
|
|
( yang lain mengangguk, setuju)
|
|
Konselor
|
Jadi, untuk pertemuan selanjutnya
kapan? Sekaligus kita dengarkan perkembangan masalahnya Dirsan dan
mendengarkan masalah teman kalian yang lain juga.
|
|
Semua Anggota
|
Minggu depan saja, Bu.
|
|
Konselor
|
Baiklah. Insya Allah minggu depan kita
bertemu lagi ya. Ingat, tetap jaga asas yang ibu sebutkan tadi. Termasuk asas
yang terakhir. Asas apa anak-anak?
|
|
Semua Anggota
|
Rahasia...............Bu!!! (seluruh anggota tertawa)
|
|
Konselor
|
Bagus...mantap. Kita tutup kegiatan
kita, silakan kembali ke kelas! Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh!
|
|
Semua Anggota
|
Waalaikum salam warahmatullahi
wabarakatuh ( semua peserta menyalami konselor, kemudian meninggalkan
ruangan).
|
0 komentar:
Posting Komentar